Halaman

Pengikut

Minggu, 15 April 2012

menggunakan multimeter mengukur hambatan

Pertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DC mA , DC V atau AC V posisi jarum nol di bagian kiri, dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan. Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.

Untuk mengukur rintangan suatu resistor, posisi skalar pemilih multimeter diatur pada kedudukan dengan batas ukur x 1. Test lead merah dan test lead hitam saling
dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur tombol pengatur kedudukan jarum pada posisi nol pada skala . Jika jarum penunjuk meter tidak dapat
diatur pada posisi nol, berarti baterainya sudah lemah dan harus diganti dengan baterai yang baru. Langkah selanjutnya kedua hujung test lead dihubungkan pada hujung-hujung resistor yang akan diukur rintanganya. Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan
tidak terlihat garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. Jika jarum penunjuk meter
berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas ukurnya di ubah dengan memutar skalar pemilih padaposisi x 10. Selanjutnya dilakukan lagi pengaturan jarum
penunjuk meter pada kedudukan nol, kemudian dilakukan lagi pengukuran terhadap resistor tersebut dan hasil pengukurannya adalah penunjukan jarum meter dikalikan
10 . Apabila dengan batas ukur x 10 jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas ukurnya diubah lagi menjadi K dan dilakukan proses
yang sama seperti waktu mengganti batas ukur x 10.Pembacaan hasilnya pada skala K, yaitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K .

Comments :

0 komentar to “menggunakan multimeter mengukur hambatan”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by coretan sahabat