Halaman

Pengikut

Sabtu, 14 Desember 2013

Introduction to Serial.begin() Function Arduino

Before, we must know, what is serial communication, searching on google, stucked at http://desylvia.wordpress.com/, known that serial communication can analogous to journey of ants to hole at land. Ants marching orderly and enter the hole in the ground one by one. Ants are data in bit, whereas hole in the ground is a register accept bits sent. Essentially, processing of sending data on serial communication sent one by one.

OK, now we start again to learng Arduino sketch, at this time we will learn Serial.begin() function

Serial.begin() is used to sets the data rate in bits per second (baud) for serial data transmission. For communicating with the computer, use one of these rates: 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800, 38400, 57600, or 115200. You can, however, specify other rates - for example, to communicate over pins 0 and 1 with a component that requires a particular baud rate.

Sample sketch with explanation:

void setup() {
  Serial.begin(9600); // membuka serial port, mensetting kecepatan data ke 9600 bps
}

void.loop() {}


We can write sketch without explanation:

void setup() {
  Serial.begin(9600);
}

void.loop() {}


We will start practice:
  1. Connect Arduino to PC
  2. Verify sketch code
  3. After verifying successful, please upload sketch
  4. After done uploading, try to open Serial Monitor (Tools > Serial Moniotr / Ctrl+Shift+M / Click on Serial Monitor icon located at the right
  5. Please select baudrate (surrendered), baud rate selected must corresponding with baud rate on sketch code, select on the bottom right of Serial Monitor window
  6. Try type a character (e.g. Test)
  7. Click on Send or press Enter button
  8. When clicking on send or pressing Enter button, look at RX(Receive) lamp on ARduino board will blink, hypothesis, it signalize Arduino board has accept data typed on PC via Serial Monitor, it means has occur communication between PC with Arduino board

Kamis, 05 Desember 2013

Transmisi Data Paralel dan Serial

Transmisi Data Paralel dan Serial TRANSMISI DATA
Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel atau transmisi serial. Data di dalam sebuah sistem komputer ditransmisikan melalui model paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem komputer. Data antara sebuah sistem komputer dengan sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui model serial. Berikut ini merupakan penjelasan-penjelasan mengenai dua macam mode transmisi data digital tersebut.

  1. Transmisi Paralel
    Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak pendek.
    Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer.

    Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel yang sama, atau radio jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam kata-kata dari satu atau lebih byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada percepatan dalam transmisi paralel bit rate lebih dari laju bit transmisi serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak beberapa kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif terhadap jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal clocking konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga transmisi paralel dianggap sinkron.

    Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah
    1. Proses pengiriman data lebih cepat
    2. Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh

      Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse)
    1. Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
    2. Kecepatan tinggi
    3. Karakteristik Media harus baik
    4. Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan
    5. Transmisi Serial Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima. Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
      1. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
      2. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
      3. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
    Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).

    Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)
      Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima.
    1. Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
    2. Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte
    3. Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik
    Contoh interface perangkat berbasis transmisi sinkron : Ethernet

    Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)
      Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima
    1. Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
    2. Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.
    3. Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter berikutnya
    Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :
    1. 1 bit start bit
    2. 1 bit stop bit
    3. 7 bit data
    4. 1 bit paritas
    Contoh perangkat berbasis transmisi asinkron : RS-232, com #, USB, dll Perbedaan Transmisi Paralel dan Serial
    Perbedaan antara transmisi serial dengan parallel adalah transmisi serial mentransmisikan 1 bit dalam 1 waktu sedangkan transmisi parallel mentransmisikan beberapa bit dalam 1 transmisi. Hal ini menyebabkan transmisi parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.

    Hal tersebut, yang dipercayai banyak orang tidak sepenuhnya benar. Komunikasi serial dapat lebih cepat dibanding komunikasi parallel. Yang dibutuhkan hanyalah frekuensi pengiriman data yang lebih tinggi.

    Dalam komunikasi parallel, karena transmisi dilakukan pada waktu yang sama, maka dibutuhkan kabel lebih banyak. Sementara pada transmisi serial, kabel yang digunakan tetap dua. Hal ini menyebabkan kabel untuk transmisi serial lebih kompak dibanding kabel untuk transmisi parallel.

    Dengan semakin tingginya frekuensi, semakin tinggi juga gangguan elektromagnetik. Setiap kabel dapat diperlakukan sebagai antenna, menangkap noise yang ada di sekitarnya, dan mengganggu data yang sedang ditransmisikan. Dalam komunikasi parallel, karena banyaknya kabel yang digunakan, masalah gangguan elektromagnetik menjadi lebih serius. Di lain pihak, komunikasi serial yang hanya menggunakan dua kabel lebih mudah mengatasi masalah ini dengan melindungi kedua kabel yang digunakan.

    Perbedaan lain, yang juga menguntungkan komunikasi serial adalah walaupun secara teoritis komunikasi parallel mengirimkan data pada saat yg bersamaan, data tersebut tidak diterima pada saat yang bersamaan.

    Kelemahan komunikasi parallel adalah masalah half-duplex. Kabel yang digunakan untuk mengirim dan menerima data adalah kabel yang sama. Bandingkan dengan serial yang full-duplex, dimana masing masing pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2 kabel berbeda.

    Jadi, kekurangan transmisi parallel dibanding transmisi serial, Anda bisa memahami mengapa teknologi terbaru menggunakan serial.

    Sumber:
    Copy paste from: http://siou-andespa.blogspot.com

Minggu, 01 Desember 2013

Term Bit Introduction

BIT is abbreviation of BInary digiT, os bit is digit in binary numbers system (base 2).

Example:

read more...

Mengenal Istilah Bit

BIT adalah singkatan dari BInary digiT, jadi bit adalah digit dalam sistem angka bilangan biner (basis 2).

Contoh:
baca selengkapnya...

Baud Introduction

What is Baud? In telecommunication and electronics Baud is taken from name "Emile Baudot", finder Baudot code for telegrafi. In telecommunication and electronics, baud (unit symbol "Bd") is synonymous to symbols per second or pulses per second. It is the unit of symbol rate, also known as modulation rate, the number of distinct symbol changes (signalling events) made to the transmission medium per second.

Example: ...

read more...

Mengenal istilah baud

Apa itu baud? Dalam telekomunikasi satuan Baud diambil dari nama Emile Baudot, penemu kode Baudot untuk telegrafi. Dalam telekomunikasi dan elektronik, baud (disingkat "Bd") adalah sinonim untuk simbol per detik atau pulsa per detik. Ini adalah unit untuk kecepatan simbol, juga dikenal sebagai laju modulasi, yaitu perubahan simbol yang berbeda (penghasilan sinyal) yang dibuat dalam media transmisi per detik.

Contoh:...

baca selngkapnya...

Daftar Isi

asdkjfhkadsjfdsfdsfdsfjdsfk hdskjfh kdsjfhkjs adhfkjash dkjfh sadkjfh kadsjfh kjladshf kjladshf hdskjf hadskjhfkj ashdfkljh dsakjfh sdhfkl jadshfkjl hadskjf hkdsjlhf kjdshlkhkadshf kjhdsfjkhdskfj hkjdgshksdhgkjdshf kjhdsfkj hasdkjfh kjasdhf kjasdhfaskdjfh adsjghasdkjl asdfh s adsjh dsfh sdhkldshf hkasfh kladshf khsdkf hasdfkj hdsakhfkjldshf shdj fhsadk fjhkjdshf kjadshf dshaf kadshfk jhdsalfk hadslfh ldsjfh dskjfh kjdshf kjldshfkjl dshf klhsdklajhfdsk ajhfadskjhfdskajfh kjdsfhksjdfh kjash dfkjhdsk aljhfskadhf sjd

Followers

Buku tamu untuk sahabat

 

Copyright © 2009 by coretan sahabat