Halaman

Pengikut

Rabu, 31 Agustus 2011

fillchar string turbo pascal

Fillchar, sebagian ada yang menyebutnya dengan prosedur dan sebagian juga ada yang menyebutnya dengan fungsi, juga tidak tahu fillchar itu sebenarnya merupakan sebuah prosedur atau sebuah fungsi, atau mungkin bukan juga salah satu dari keduanya, sekarang kita anggap saja fillchar itu merupakan suatu prosedur (kalau teman-teman ada yang tahu, dibantu ya diinformasikan ke sini…). Menurut perkiraan sahabat, fillchar merupakan singkatan dari fill character, kalau kita lihat dari artinya, fill adalah mengisi dan character adalah karakter, jadi fill character adalah mengisi karakter.

Sintaks dari prosedur fillchar adalah sebagai berikut:

baca selengkapnya di sini

fillchar dalam turbo pascal

Fillchar, sebagian ada yang menyebutnya dengan prosedur dan sebagian juga ada yang menyebutnya dengan fungsi, juga tidak tahu fillchar itu sebenarnya merupakan sebuah prosedur atau sebuah fungsi, atau mungkin bukan juga salah satu dari keduanya, sekarang kita anggap saja fillchar itu merupakan suatu prosedur (kalau teman-teman ada yang tahu, dibantu ya diinformasikan ke sini…). Menurut perkiraan sahabat, fillchar merupakan singkatan dari fill character, kalau kita lihat dari artinya, fill adalah mengisi dan character adalah karakter, jadi fill character adalah mengisi karakter.

Sintaks dari prosedur fillchar adalah sebagai berikut:

fillchar(nama_variabel, banyak_karakter/nilai/digit_yang_akan_di_ganti-1, nilai/karakter_pengganti);

Contoh:
var a:string;
begin
write(‘masukkan beberapa karakter! ‘); readln(a);
writeln(‘Nilai string a sebelum prosedur fillchar:‘);
writeln(a);
fillchar(a, 2, ‘s’);
writeln(‘Nilai string a sesudah prosedur fillchar:’)
writeln(a);
readln
end.


Perhatikan kode fillchar yang terletak pada baris ke-5, yaitu: fillchar(a, 2, ‘s’) artinya adalah ganti nilai dari variabel a, nilai yang akan diganti yaitu (2-1) digit/karakter pertama dari nilai variabel a, ganti (2-1) digit/karkater pertama tersebut dengan s. Dengan kata lain, ganti 1 digit/karakter dari nilai variabel a tersebut dengan s.

Pada baris ke-5, writeln(a), tampak bahwa kita akan menampilkan nilai dari string a, dan pada baris ke-8, writeln(a), tampak bahwa kita juga akan menampilkan nilai dari string a, memang keduanya sama-sama writeln(a) atau sama-sama bertujuan untuk menampilkan nilai dari string a, tapi nilai tersebut akan berbeda karena sebelum writeln(a) yang kedua ada prosedur fillchar(a, 2, ‘s’) yang bertujuan mengganti 1 karakter/digit pertama dari nilai variabel a dengan s. Untuk lebih jelasnya akan kita lihat bagaimana hasilnya jika program ini dijalankan.

Jika program ini dijalankan maka hasilnya adalah sebagai berkut:
masukkan beberapa karakter! qwer
Nilai string a sebelum prosedur fillchar:
qwer
Nilai string a sesudah prosedur fillchar:
swer

Saat program dijalankan, saat kita diminta untuk memasukkan nilai a, pada contoh kita ketikkan qwer, saat menampilkan nilai a yang pertama, tetap yang akan tampil adalah qwer, tapi setelah prosedur fillchar nilai dari string a berubah menjadi swer, dimana 1 digit/karakter pertama dari nilai string a diganti dengan s sehingga qwer akan menjadi swer.

Contoh 2:
var a:string;
begin
write(‘masukkan beberapa karakter! ‘); readln(a);
writeln(‘Nilai string a sebelum prosedur fillchar:‘);
writeln(a);
fillchar(a, 5, ‘i’);
writeln(‘Nilai string a sesudah prosedur fillchar:’)
writeln(a);
readln
end.


Pada contoh 2 sekarang, kode fillchar sedikit berbeda, yaitu mengganti (5-1) digit/karakter pertama dari nilai string a dengan i, dengan kata lain mengganti 4 digit/karakter pertama dari nilai string a dengan i.
Jika program ini dijalankan hasilnya adalah sebagai berikut:
masukkan beberapa karakter! asdfghjkl
Nilai string a sebelum prosedur fillchar:
asdfghjkl
Nilai string a sesudah prosedur fillchar:
iiiighjkl

Dapat kita lihat, saat kita diminta untuk mengetikka asdfghjkl, nilai string a sebelum prosedur fillchar akan tetap asdfghjkl, tapi nilai string sesudah prosedur fillchar akan berubah menjadi iiiighjkl, karena 4 karakter/digit pertama dari nilai variabel a diganti dengan i.

Mungkin itu sekilas untuk penggunaan dari semacam prosedur atau fungsi fillchar pada variabel string, mudah-mudahan ada manfaatnya, bagi teman-teman yang kurang mengerti dengan pembahasan singkat ini bisa langsung menghubungi sahabat melalui email, terima kasih…

prosedur/fungsi fillchar dalam turbo pascal.

Jumat, 19 Agustus 2011

Membuat game atau permainan perkalian dengan bahasa pemrograman turbo pascal

Sahabat sekarang akan memberikan informasi sederhana yang mungkin teman-teman sudah banyak yang tahu atau mungkin juga ada yang belum tahu, yaitu membuat game/permainan perkalian sederhana dengan bahasa pemrograman Turbo Pascal. Terilhami dari pengalaman sahabat yang mempunyai adik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, karena belum begitu lancar menghafalkan perkalian bilangan 1 angka, maka untuk melatihnya sahabat membuatkan game perkalian 1 angka sehingga kita tidak perlu lagi untuk memberikan dia soal karena sudah digantikan oleh aplikasi sederhana hasil Turbo Pascal.

Kalau bisa dibuat untuk perkalian 1 angka, tentu juga bisa dibuat untuk perkalian 2 angka. Agar lebih paham silakan terlebih dahulu donwload program aplikasi game/permainan perkaliannya di sini sebagai salah satu contohnya.

Sebelumnya sahabat ucapkan terima kasih kepada teman semua, karena telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membaca pembahasan berikut ini.

Baiklah kita mulai pembahasannya... :-) Sekarang kita akan membuat program pascal permainan perkalian 1 angka

Logika program yang akan kita buat kira-kira sebagai berikut: saat program dijalankan maka program akan menampilkan 2 bilangan bulat secara acak, dan kita sebagai user (pengguna program) akan diminta untuk mengetikkan hasil perkalian dari 2 bilangan tersebut, jika hasil perkalian yang kita ketikkan benar, maka program akan menampilkan kembali 2 bilangan bulat secara acak yang akan kita kalikan kembali dan kita kembali mengetikkan hasil perkalian dari 2 bilangan tersebut, dan jika benar lagi maka akan tampil lagi 2 bilangan bulat lain secara acak dan begitu seterusnya.

Dalam turbo pascal, kita menggunakan semacam syarat untuk menampilkan bilangan bulat secara acak, yaitu menggunakan prosedur randomize, sintaks untuk menampilkan bilangan bulat secara acak adalah sebagai berikut:
begin
randomize;
write(random(10));
readln
end.


Jika program tersebut dijalankan maka contoh hasilnya adalah sebagai berikut:
4

Baca selengkapnya di sini

Sabtu, 13 Agustus 2011

Sejarah lahirnya Abu Hanifah

http://sunnahlover.wordpress.com/2011/02/18/hikmah-menikahi-wanita-yang-buta-bisu-tuli-dan-lumpuh-sekaligus/

Jumat, 05 Agustus 2011

Pembahasan Kalkulus Purcell bab 1 sub bab 3

Bulan Ramadhan bukan bulan untuk bermalas-malasan, melaksanakan ibadah puasa tidak boleh jadi alasan untuk tidak beraktifitas seperti biasanya, bahkan di bulan Ramadhan ini kita harus lebih giat lagi untuk beraktifitas dan beribadah, karena bulan Ramadhan dikenal dengan bulan Jihad, sebab sejarah mencatat bahwa banyak peristiwa kemenangan dan kesusksesan Islam yang terjadi di bulan Ramadhan.

Di antara peristiwa itu adalah: umat Islam memenangkan perang Badar Qubra, terjadinya Fathu Makkah, tersebarnya Islam di Yaman, hancurnya berhala Uzza dan Latta, takluknya Andalusia (Spanyol sekarang), kemenangan di perang 'Ain Jalut dan masih banyak yang lainnya.

Jadi bulan Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulan kuat, jihad dan kemenangan. Itulah sekeping pelajaran yang sangat berharga yang sahabat dapatkan saat mendengarkan sebuah ceramah agama di bulan Ramadhan 1432 Hijriyah ini. Baiklah bertolak dari itu sahabat juga berjuang untuk bisa berbagi informasi kepada teman semua tentang pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jidlid I, bab 1 sub bab 3, yang merupakan kelanjutan dari sub bab sebelumnya, semoga bermanfaat,

SOAL-SOAL 1.3

  1. Tunjukkan masing-masing selang berikut pada garis riil
    1. (-4,1)
      Pembahasan:

      Pada selang (-4,1), di sebelah kiri bilangan -4 menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan -4 tidak masuk dalam selang ini, dan di sebelah kanan bilangan 1 juga menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan 1 juga tidak masuk dalam selang ini. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah bilangan sepanjang garis hitam tebal.
    2. [-4,1]
      Pembahasan:

      Pada selang [-4,1], di sebelah kiri -4 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan -4 masuk dalam selang ini, dan di sebelah kanan bilangan 1 juga menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan 1 juga masuk dalam selang ini. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah bilangan -4, bilangan sepanjang garis hitam tebal dan bilangan 1.
    3. (-4,1]
      Pembahasan:

      Pada selang (-4,1], di sebelah kiri bilangan -4 menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan -4 tidak masuk dalam selang ini dan di sebelah kanan bilangan 1 menggunakan tanda kurung siku berarti bilangan 1 masuk dalam selang ini. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah bilangan sepanjang garis hitam tebal dan bilangan 1.
    4. [-4,1)
      Pembahasan:

      Pada selang [-4,1), di sebelah kiri bilangan -4 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan -4 masuk dalam selang, dan di sebelah kanan bilangan 1 menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan 1 tidak masuk dalam selang ini. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah bilangan-4 dan bilangan sepanjang garis hitam tebal.
    5. [1,∞)
      Pembahasan:

      Pada selang [1,∞), di sebelah kiri bilangan 1 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan 1 masuk dalam selang, dan khusus untuk nilai tak hingga (∞) dan nilai min tak hingga (-∞) selalu digunakan tanda kurung biasa. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah bilangan 1 dan semua bilangan sepanjang garis hitam tebal.
    6. (-∞,-4]
      Pembahasan:

      Pada selang (-∞,-4], untuk nilai tak hingga (∞) dan nilai min tak hingga (-∞) selalu digunakan tanda kurung biasa, dan di sebelah kanan bilangan -4 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan -4 masuk dalam selang ini. Jadi yang termasuk dalam selang ini adalah semua bilangan sepanjang garis hitam dan bilangan -4.
  2. Gunakan cara penulisan Soal 1 untuk memerikan selang-selang berikut.
    1. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 2a

      Pembahasan:
      Pada gambar di atas, titik pada bilangan 2 menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan 2 tidak masuk dalam selang ini, titik pada bilangan 7 juga menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan 7 juga tidak masuk dalam selang ini, sehingga bilangan yang masuk dalam selang ini adalah bilangan yang besar dari 2 dan kecil dari 7 atau disimbolkan dengan selang (2,7).
    2. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 2b

      Pembahasan:
      Pada gambar di atas, titik pada bilangan -3 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan -3 masuk dalam selang ini, titik pada bilangan 4 menggunakan tanda kurung biasa, berarti bilangan 4 tidak masuk dalam selang ini, sehingga bilangan yang masuk dalam selang ini adalah bilangan yang besar sama dari -3 dan kecil dari 4 atau disimbolkan dengan [-3,4).
    3. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 2c

      Pembahasan:
      Pada gambar di atas, tampak panah menuju ke arah negatif atau menuju min takhingga, berarti untuk penulisan selang di sebelah kiri kita gunakan tanda kurung biasa untuk menyatakan bilangan min takhingga, titik pada bilangan -2 menggunakan tanda kurung siku, berarti bilangan -2 masuk dalam selang ini, sehingga bilangan yang masuk dalam selang ini adalah seluruh bilangan yang kecil sama dengan -2 atau disimbolkan dengan (-∞,-2].
    4. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 2d

      Pembahasan:
      Pada gambar di atas, titik pada bilangan -1 menggunakan tanda kurung siku, berarti -1 masuk dalam selang ini, titik pada bilangan 3 juga menggunakan tanda kurung siku berarti bilangan 3 juga masuk dalam selang ini sehingga bilangan yang masuk dalam selang ini adalah bilangan yang besar sama dengan -1 dan kecil sama dengan 3 atau disimbolkan dengan selang [-1,3].

    Dalam tiap Soal 3-34, nyatakanlah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan yang diberikan dalam cara penulisan selang dan sketsakan grafiknya.

  3. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 3


  4. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 4


  5. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 5


  6. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 6


  7. Pembahasan soal Kalkulus karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg jilid I bab I sub bab 3 nomor 7


  8. baca selengkapnya di sini

Daftar Isi

asdkjfhkadsjfdsfdsfdsfjdsfk hdskjfh kdsjfhkjs adhfkjash dkjfh sadkjfh kadsjfh kjladshf kjladshf hdskjf hadskjhfkj ashdfkljh dsakjfh sdhfkl jadshfkjl hadskjf hkdsjlhf kjdshlkhkadshf kjhdsfjkhdskfj hkjdgshksdhgkjdshf kjhdsfkj hasdkjfh kjasdhf kjasdhfaskdjfh adsjghasdkjl asdfh s adsjh dsfh sdhkldshf hkasfh kladshf khsdkf hasdfkj hdsakhfkjldshf shdj fhsadk fjhkjdshf kjadshf dshaf kadshfk jhdsalfk hadslfh ldsjfh dskjfh kjdshf kjldshfkjl dshf klhsdklajhfdsk ajhfadskjhfdskajfh kjdsfhksjdfh kjash dfkjhdsk aljhfskadhf sjd

Followers

Buku tamu untuk sahabat

 

Copyright © 2009 by coretan sahabat